Following the news at 8.00,I couldnt but felt the anxiety of the parents of our students caught in demo and chaos ravaged Egypt.The other day,statement saying that all our 10,000+ students were safe and sound was made.I could not but made this passing remark:
Dah check semua tempat ke sebelum keluar statement.
And today the news seemed grim.Many of our students were without food and even worse the escaped convicts were in their midst.Tentu berita yang tak menyenangkan buat ibu bapa disini.
Just a few weeks ago,the worst flood ravaged Brisbane,QLD,Australia.Our students there were caught in a dire mire. Sedangkan ditempat sendiri pun terkapa kapa tatkala banjir menjengok,inikan pula nun jauh diperantauan.Dan duit biasiswa tentu diperlukan untuk membayar sewa rumah yang tak terjangkau difikiran.Jadi macamana nak survive tanpa bantuan.Sekarang pun mereka belum reda dari ujian.Taufan pula jadi ancaman.
Di NZ students kita berdepan dengan gerakgempa yang melebihi 7 skala Richter.Di Eropah dengan cuaca sejuk melampau.
Saya yakin anak anak yang terbisa hidup dengan cabaran ,tentu terbentuk satu sifat jati diri yang kental jiwa .Dan semoga mereka selamat diperantauan dan selamat kembali ke tanah air dengan ijazah yang di cari.
Juga seorang ibu dari sini:
Add caption |
tentu tertanya tanya tentang anaknya di Malaysia. Maam he’s in safe hands.Dont worry.Sini aman damai tanpa gunung berapi,gerakgempa mau pun tsunami.Except for the floods in some parts of the country.But its done in Perlis.
Mamason,
ReplyDeleteSabo ajelah.... purrr....meow!
Cat,
ReplyDeleteSabo tuuuu saparuh imaaaan.