Home at last…. the journey.

 

After 12 hours of sejuk menggigil malam dalam bas,akhirnya I’m hoooooooooooome.

When I bade goodbye to my dearest ,I could see the sadness on her face.Mum and sis would be gone home after a week long holiday with her.

Add caption

The journey started with an early dinner at Kopitiam. I chose a plate of rice with chicken curry while the girls had assam laksa and nasi ayam.And a thick cup of coffee to wash the rice down.

Add caption

 

By 8.50 we safely boarded the Utama ,Perlis bound.And by 9 we moved out of Kuantan bus terminal.All was well until the bus exited the highway to Temerloh.Oh ya …bunyi dengkuran penunpang a seat in front macam Sukhoi membelah awan.Mujur juga sampai di sini penumpang kerusi itu bertukar orang.kali ini diisi 2 penumpang lelaki yang tak kering modal bercerita sepanjang jalan.Dari Malaysia sampai Korea,hawaii dan sgenap rantau alam ini jadi diskusi.

Add caption

Dalam telinga menangkap cerita orang didepan,entah bila mata terpejam.Dan aku terbangun bila suara si pemandu bas pula rancak berbalas berita dengan penumpang disebelahnya. Oh sebab tulah rasa bas macam merangkak saja.

   

Akhirnya ku tahu pemandu bas kali pertama datang ke daerah Utara.Jadi kami menjadi penunjuk jalan….sebentar …himpit kiri….sebentar belok kanan….adalah antara arahan kami anak beranak kepadanya.Bila selamat sampai ke stesen Kangar,abang dreber tak lupa ucapkan tq kepada kami ,penunjuk jalan.

Tak apa….kerjasama..jawabku seakan Wonderpet

Hanya yang tak seronok bila kami dibawa ke sebuah restoran di Slim River…hancingnya.

Add caption

Add caption