Saturday, February 14, 2015

Whataweek 3...the movers from hell



I was there when the children moved houses.
Early that Saturday morning and late the other night, the able bodied sangatlah persons took to the task of packing up.Me and two daughters.The sonny bonny has already moved to the new address.


At after ten,the lorry arrived together with aten and hubby.
Hmmm...this is where the troubles started.
It was first agreed that the lorry would be a 2 tonner.Yelah barang bukan banyak mana pun.
But look what they sent us. 2 and half time that capacity at 2 and half times the price without any prior notice.
Dari 350 jadi 850 ringgit.Dari 2 tan jadi lima tan.Betul betul lidah berbelit.
Dah barang ada atas lori terpaksalah terima walau hanya lima puloh ringgit dikurangkan.


Oklah....tak pa lagi.Mungkin benar juga 2 tan lori kecil sangat.


Maka bermulah perjalanan dari SK ke OUG.Mula mula cikten tunjuk jalan.Maka seharusnya dia didepan.Alih alih ditengah jalan makcik tengok drebar lori tu potong kereta susup sasap .Berdesup dia bawa.Jenuh kami kejar.Dia corner kami corner.Dia belok kanan dekat no kanan sign kami ikut juga.
Sikit lagi sangat kereta kami nyaris dihentam kereta lain....


Last sekali kami tersekat di traffik lights.Hanya kakina saja yang dapat mengikut dia.Dan bila kami sampai ditemapt yg dituju,lori dan kelisa tak nampak bayang.Kami terima sms dari ina yg lori dan dia tersesat....
Macam macam terbayang dalam otak makcik.Dah la depa ni terkenal dgn mcm mcm hal.
Lama juga kami tunggu ten dan suami pergi cari mereka.Dahlah tempat baru bagi kami semua.


Alhamdulilah akhirnya lori itu memasukki kawasan apartment.


Hullo...you pi mana? Awat you bawa deras sangat.You tau kami nyaris accident tadi....were some of the complaints that makcik put across.
Kata tau tempat!


Setelah barang selama memasuki condo,upah dibayar baru makcik rasa lega.
Lain kali jgn lagi berurusan dgn bangsa ni....serik!
Dan serik sangat sangat bila lihat sofa jadi bedanok,almari bergaris....


Weiii ane...you are movers from hell indeed.

No comments:

Post a Comment